Pages

Subscribe:

Cara mendapatkan backlink

Cara mendapatkan backlink

1. Komentar di blog orang lain

2. Buat beberapa blog dummy sebagai bumper (ladang) untuk membackup blog utama anda
Sebagai contoh untuk blog ini saya menggunakan du blog dummy untuk meng-supply link yaitu blog dummy dan kalong-kalong .

3. membuat beberapa blog agar setiap blog saling me-link sehingga bisa saling mendongkrak pagerank masing-masing blog

4. Tukaran link dengan blog yang temanya relevan atau berkaitan dengan tema blog anda

5. Submit artikel ke social bookmark yang mengijinkan link do follow ke blog anda, contohnya: http://artikelindonesia.com

6. Submit artikel ke social bookmak no follow, (link no follownya sepertinya dianggap oleh yahoo sebagai yahoo backlink, tetapi google tidak menganggap sebagai backlink, hal ini masih kontroversi bisa benar bisa tidak).

7. Submit ke web direktori, utamakan web direktori yang bisa menampilkan/menerima feed blog anda
8. Jika anda punya modal cukup anda bisa menyewa link di blog orang lain anda bisa pesan per tahun, atau beberapa tahun (tidak disarankan)

9. Anda bisa membuat sebuah lomba SEO kemudian mengajak peserta SEO untuk melink blog anda, biasanya blog anda bisa kebanjiran backlink dan trafik. (ini adalah salah satu teknik link baiting, atau mengajak orang lain melink blog anda)

10. dll

Pengenalan Java Script

Selain VBScript juga ada script pemrograman yang harus kita ketahui, salah  satunya adalah JavaScript. Disini kita hanya memberikan ulasan singkat. Bahwa ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh VBScript dan bisa dilakukan oleh JavaScript.

Ada perbedaan mendasar antara JAVA dan JavaScript. Keduanya bukan merupakan produk yang berasal dari perusahaan yang sama. JAVA dikembangkan oleh Sun Microsystem, sedangkan JavaScript oleh Netscape, yang juga dikatakan sebagai LiveScript. Kita belajar JavaScript karena script inilah yang disupport oleh Netscape dan Internet Explorer, dikarenakan sebelum versi browser Netscape terbaru, Netscape hanya mensupport JavaScript. Disini ada perbandingan antara IE (Internet Explorer) dengan Netscape tentang support dari JavaScript.

Tentang cara penulisan dari JavaScript mirip dengan VBScript. Sintaks penulisannya adalah sbb:

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Web Programming </TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE=”JavaScript”>
<!-- … (JavaScript diletakkan disini.) -->
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
…( HTML dokumen)
</BODY>
</HTML> 


Untuk JavaScript ada beberapa sifat yang harus diperhatikan, yaitu:

- penulisannya adalah bersifat case-sensitive (memperhatikan perbedaan huruf besar dan kecil.)
- Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;)
- Spasi tidak berlaku disini.
- Digunakan petik satu dan petik dua.
- Digunakan backslash (\) sebagai fungsi dari string.
- Digunakan tanda // untuk memberikan komentar dan setiap string yang dimulai dengan tanda itu tidak akan diikutkan dalam pemrograman.
- Penggunaan variabel tidak boleh kata-kata yang dipakai oleh JavaScript

Dasar Pemograman Javascript

Dasar Pemrograman.

1 Variabel dan Konstanta.
Pendefinisan variabel dituliskan dengan kata var dan sifatnya adalah casesensitive. Tipe dari variabelnya adalah jenis untyped, berarti variabel dari JavaScriptdapat menyimpan semua jenis data, dan tak perlu diset terlebih dahulu untuk tiap variabelnya.
Contoh
var x = 1, y = 3, sum = 0;
if (sum == 0)
{sum = x + y;}



2 Operator Logika dan Matematika.
Bermacam-macam operator logika dan matematika yang dipakai di VBScript juga dapat dipakai di sini. 
Contohnya adalah :

• Negasi (-)
• Peningkatan jumlah ( ++)
• Penurunan jumlah (--)
• Perkalian ( * )
• Pembagian (/)
• Modulus (%)
• Penambahan (+)
• Pengurangan (-)
• NOT (!)
• Kurang dari (<)
• Lebih dari (>)
• Kurang dari atau sama dengan (<=)
• Lebih dari atau sama dengan (>=)
• Sama (==)
• Tidak sama (!=)
• AND (&&)
• OR (||)
• Kondisional (?:)
• Koma (,)
• Bitwise XOR (^)
• Bitwise OR (|)
• Bitwise AND (&)
• Bitwise NOT (~)
• Bitwise Shift Left (<<)
• Bitwise Shift Right (>>)
• Unsigned Shift Right (>>>)

3 Perulangan dan Percabangan(kondisional).
Untuk percabangan, perintah seperti

• if
• switch

juga dapat dipakai dengan sintaks

if ( kondisi )
{ …(jika benar) }
else
{ …(jika salah) }



demikian juga dengan switch dengan sintaks

switch(n)
{ case kondisi n: ….…;default;… }

Untuk perulangan, perintah seperti for, while juga dipakai.

4 Fungsi.

Untuk penulisan fungsi maka sintaksnya adalah mengikuti sbb:

Function function_name (argument1, argument2, …)

{… (JavaScript)}



Terlihat bahwa untuk fungsi yang kita definisikan sendiri ataupun fungsi yang merupakan fungsi standar dari JavaScript, penulisannya diapit dengan kurung kurawal (tanda { } ).

Object, Event dan Dokumen Object.
Basis pemrograman dari JavaScript ini adalah bersifat Object Programming, dimana sama seperti VBScript bahwa dia mempunyai property dan metode serta atribut. Selain itu JavaScript juga mempunyai Event dan Event Handler seperti pada VBScript. Disini kita akan membahas hal-hal yang penting dan sering digunakan
dalam dokumen HTML seperti event handler (ingat case-sensitive):

1. onClick()
2. onSubmit()
3. onLoad()
4. onUnload()
5. onMouseOver()
6. onMouseOut()
7. onFocus()
8. onChange()
9. onBlur()


Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Referensi.

Sebenarnya apa yang ada diVBScript juga dimiliki oleh JavaScript, hanya perbedaannya terletak pada tata cara penulisan, dimana JavaScript lebih bersifat object programming dan bersifat case-sensitive. Untuk selanjutnya mungkin dapat dipelajari sendiri dengan melihat pada Referensi dan membandingkannya dengan
cara penulisan VBScript.

Visual Basic Script 2

Object VBScript. 
Ada beberapa macam object yang merupakan object bawaan dari VBScript, yaitu:

1 Object Window 
Digunakan untuk memanipulasi window browser. Mempunyai property:

o Name Nama Browser
o Self Merujuk pada browser sekarang
o Default Status Teks yang ditampilkan pada status windows default.
o Status Teks yang ditampilkan pada status windows.
o Frames Menunjukkan pada frame dokumen web.
o Document Dokumen web.
o History Alamat URL yang pernah dikunjungi.
o Navigator Informasi tentang Browser.
o Location Informasi alamat URL sekarang.

Mempunyai metode antara lain :

o Alert Menampilkan kotak berisi peringatan.
o Confirm Menampilkan kotak berisi konfirmasi.
o Prompt Menampilkan kotak dialog meminta masukan.
o Open Membuka window browser baru. Mempunyai beberapa attribut, dijelaskan di Referensi.
o Close Menutup suatu window browser.
o SetTimeOut Memanggil suatu prosedur setelah jangka waktu tertentu.
o ClearTimeOut Menghentikan metode SetTimeOut
o Navigate Menuju ke alamat URL tertentu.

2 Object Dokumen 
Digunakan sebagai object yang mengarah ke dokumen web dan digunakan memanipulasi dokumen tersebut. Mempunyai property:

o LinkColor Warna link dokumen HTML
o ALinkColor Warna link pada dokumen HTML pada saat tombol mouse ditekan.
o VLinkColor Warna link pada dokumen HTML yang pernah dikunjungi.
o BgColor Warna latar belakang dokumen HTML.
o FgColor Warna latar depan dokumen HTML.
o Anchors Merujuk pada Anchor (tag <A>)
o Links Merujuk pada Link (tag <A HREF=” “>)
o Form Merujuk pada form
o Action Aksi yang akan dilakukan pada form.
o Encoding Cara meng-encode form.
o Method Cara mengirim data form ke server.
o Target Nama dari window browser yang akan menampilkan hasil dari data form.
o Elements Merujuk pada elemen form.
o LastModified Tanggal terakhir kalinya dokumen dimodifikasikan.
o Cookie Menyimpan data cookie.
o Title Judul dokumen HTML.

3 Object Location. 
Digunakan mengambil informasi tentang alamat URL yang sedang dibuka. Alamat URL tersebut dapat berua alamat ada internet / alamat file di komputer lokal.Properti dari Object Location adalah:

o HRef Alamat lengkap sebuah dokumen
o Protokol Protokol yang digunakan.
o Host Nama host dan nomor port URL.
o HostName Nama Host.
o Port Nomor port URL.
o PathName Path lengkap dari dokumen yang dibuka.
o Search String pencarian pada URL.
o Hash Nama Anchor pada URL.

Beberapa contoh object lainnya dapat dilihat di Referensi.

Fungsi String VBScript. 
Dalam suatu data dan pengiriman variabel pasti diperlukan adanya suatu fungsi memanipulasi string.
Fungsi-fungsi tersebut antara lain:

- Fungsi Asc(string) dan Chr(ASCII)
Kedua fungsi ini bekerja berlawanan, jika Asc mengambil nilai ASCII dari string sedangkan Chr adalah mendapatkan string dari ASCII
- Fungsi UCase(hkecil) dan LCase(HBESAR)
Fungsi ini untuk mengubah huruf menjadi huruf besar/ kapital atau huruf kecil/ biasa.
- Fungsi LTrim(string), RTrim(string), dan Trim(string)
Fungsi ini untuk menghilangkan spasi di sebelah kiri, atau di sebelah kanan atau di keduanya.
-Fungsi Left(string,jumlah) dan Right(string,jumlah)
Fungsi ini untuk mengambil sejumlah karakter string dari sebelah kiri atau dari sebelah kanan.
-Fungsi Len(string)
Fungsi ini untuk mencari panjang dari string yang dihitung.
- Fungsi Space(jumlah) 
Fungsi ini untuk menambahkan sejumlah spasi di depan suatu string.
- Fungsi String(jumlah, karakter)
Fungsi ini untuk mengulang suatu karakter sebanyak jumlah tertentu.
- Fungsi InStr(string1, string2)
Fungsi ini mencari karakter di string1 apa ada didalam string2.

Beberapa fungsi lain seperti fungsi waktu, fungsi matematika dapat anda lihat diReferensi.

Sekarang sampai disini dulu tentang VBScript. VBScript merupakan script yang sederhana dan mudah dipelajari, karena VBScript jauh lebih sederhana dibandingkan bahasa pemrograman seperti C/ C +. Diharapkan dengan memperlajarinya anda dapat membuat suatu web yang menarik dan interaktif.

Visual Basic Script 1

VBScript merupakan salah satu anggota keluarga bahasa permograman Visual Basic, bahkan merupakan inti dari bahasa pemrograman Visual Basic itu sendiri. VBScript dapat digunakan untuk menangani pemrograman yang rumit sekalipun. Perbedaan mendasar dari Visual Basic dan VBScript ini adalah bahwa Visual Basic memiliki lingkungan desain kerja (desaintime nviorment).
Dalam Visual Basic, Anda dapat menciptakan form dan menulis mode program dengan menggunakan shell yang interaktif. Sedangkan VBScript tidak memiliki lingkungan tersendiri, karena VBScript “menumpang” di dalam HTML.

Kemampuan VBScript antara lain adalah validasi data, kalkulasi data, penyimpanan, animasi, umpan balik multimedia, ataupun memberikan respon terhadap input yang diberikan oleh pengguna. VBScript juga mendukung penggunaan ActiveX Control dan OLE.

ActiveX adalah sebuah object yang digunakan untuk mendukung pemrograman internet. OLE (Object Linking and Embedding) adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai macam jenis file, misalnya teks, grafis, video, sound dalam sebuah dokumen.

Untuk penempatan VBScript dalam dokumen HTML digunakan tag <SCRIPT>. VBScript dapat diletakkan di bagian head maupun body. Umumnya script yang ditaruh pada bagian head adalah script yang berhubungan dengan deklarasi ataupun prosedur. Sedangkan script yang diletakkan di body merupakan bagian dari pemrograman. Untuk script yang diletakkan di body sebaiknya diletakkan di paling akhir. Hal ini bertujuan agar script tersebut telah mengenal semua object HTML yang ada pada bagian body tersebut, sebab jika tidak, maka akan terjadi error. Penulisannya adalah sbb:

<SCRIPT LANGUAGE=”VBScript”>
<!-- ... kode VBScriptnya.-->
</SCRIPT>
 


Tujuan pemberian comment tag <!-- ……--> adalah untuk browser yang tidak mendukung VBScript. Sehingga jika browser tidak mengenali script Anda maka comment tag tersebut akan diabaikan. Perhatikan bahwa comment tag tersebut harus langsung dituliskan tepat setelah tag <SCRIPT>.

Data dan Variabel 

VBScript memiliki fleksibilitas dalam hal penggunaan tipe data. VBScript cukup pandai untuk menerima tipe data apa saja yang Anda masukkan ke dalam variabel, tanpa harus terlebih dahulu diperkenalkan. Hal ini dikarenakan hanya satu tipe data saja yang dikenal oleh VBScript yaitu Variant. Variant merupakan tipe khusus yang menampung berbagai informasi. Mudahnya, variant dapat menampung data berupa teks, numerik, tanggal, bahkan object lainnya. Sekalipun VBScript hanya mengenal satu tipe data, tapi variant sendiri memiliki beberapa subtipe.

Dalam penulisan sebuah variabel, dapat diberikan penamaan secara eksplisit (dideklarasikan dahulu) ataupun secara implisit (langsung tanpa adanya pendeklarasian variabel terlebih dahulu).
Pendeklarasian secara eksplisit dilakukan dengan sintaks DIM nama variabel

Contoh penulisan pada script HTML :

<SCRIPT LANGUAGE=”VBScript”>
<!-- Option Explicit DIM nama variabel … script
</SCRIPT> 


Aturan penamaan dari variabel / konstanta adalah sbb:

• Harus dimulai dengan huruf.
• Tidak boleh ada nama variabel yang sama pada ruang lingkup yang sama.
• Dapat mencapai 255 karakter.
• Tidak boleh menggunakan karakter-karakter tertentu, seperti karakter yang digunakan untuk operasi matematika ( misal *,<, >) ,atau kata-kata kunci yang telah dipergunakan untuk menulis kode program.
• Tidak boleh ada spasi, untuk spasi digantikan dengan karakter underscore ( _ )

Untuk fungsi pengecekan tipe maka disediakan berbagai fungsi seperti:

 VarType,   IsDate,  IsNumeric ,  dll.

Penulisan fungsi adalah seperti berikut

Parameter = Fungsi(namavariabel)

Parameter adalah merupakan variabel penyimpan kode kebenaran dari fungsi berupa bilangan integer. Namavariabel adalah variabel yang akan diselidiki subtipenya.
Selebihnya anda dapat melihat pada Referensi.

Berhubungan dengan variabel, operasi matematika dan logika juga dapat dilakukan pada VBScript, dimana operator matematika juga logika berlaku dalam penulisan rumus dan operasi. Contoh :

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Operasi pembandingan </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = “VBScript”>
<!-- A = (10 / 3 >= 0) AND (5 + 1 > 2) Document.write “ Pernyataan (10/3 >=0) AND (5+1>2) bernilai “ & A & “<BR>” -->
</SCRIPT> 

</BODY>
</HTML> 



Pernyataan bersyarat, perulangan, prosedur & fungsi. 
Bentuk-bentuk yang digunakan pada pemrograman dasar seperti pernyataan kondisi, perulangan bersarang, prosedur, fungsi juga berlaku. Contoh:

Sub konversi_panjang(cm)   If cm < 0 then   Exit Sub   Else   Inci = 2.54 * cm  Document.write inci
End if   End Sub

MessageBox dan InputBox. 
Jika anda pernah perhatikan pada browser windows, pada beberapa site ada pernah melihat bahwa adanya muncul suatu windows kecil dimana berisi informasi ataupun berupa inputan. Windows kecil / kotak dialog kecil ini dinamakan sebagai Box. Ada 2 box yaitu InputBox dan MsgBox (MessageBox). Keduanya menampilkan kotak dialog yang berinteraksi dengan Anda pengguna. 

Untuk InputBox cara penulisannya adalah sbb:
Variabel= InputBox(pesan,[,judul][,default][,xpos][,ypos][,filehelp, konteks])

- Variabel menyimpan masukan pengguna
- Pesan Teks yang ditampilkan pada kotak dialog.
- Judul teks yang ditampilkan pada balok judul.
- Default nilai yang dihasilkan jika tidak ada masukan.
- Xpos dan Ypos koordinat posisi kotak dialog pada monitor.
- Filehelp file help memberi petunjuk pengguna kotak dialog.
- Konteks bilangan merujuk pada topik help tertentu.

Sedangkan untuk MsgBox cara penulisannya adalah sbb:
Variabel= MsgBox(pesan,[,tombol][,judul][,filehelp, konteks])

- Variabel adalah variabel yang menampung nilai dari tombol yang diklik.
- Pesan pesan yang ditampilkan pada dialog box
- Tombol konstanta / bilangan menunjukkan tombol apa yang muncul di kotak dialog. Nilai konstanta tombol dapat anda lihat pada Referensi.
- Judul teks yang tampil di balok judul kotak dialog.
- Filehelp file help petunjuk penggunaan kotak dialog.
- Konteks bilangan merujuk ke topic help tertentu.

Misalnya untuk script berikut :
Hasil = MsgBox(“Selamat Datang”, vbOKOnly, “Hallo”)

Event dan Event Handler. 
Pada browser ataupun pada dialog box adanya suatu aksi penekanan tombol, pemasukan inputan, dll yang dilakukan pengguna untuk memicu suatu prosedur. Aksi inilah yang biasanya disebut dengan Event. Sedangkan prosedur yang dipicu selalu merupakan prosedur sub, dan disebut event handler. Event inilah sebenarnya kunci untuk membuat dokumen web yang dinamis dan interaktif. Sebagai contoh jika kita melihat pada beberapa site ada yang bentuk tombolnya berupa gambar yang dapat berubah-ubah baik ketika kita mengkliknya ataupun mouse pointer kita berada diatasnya. Untuk daftar event yang umum digunakan di VBScript dapat dilihat di Referensi.

Jika kita perhatikan pada tag HTML sebelumnya terlihat bahwa setiap kontrol seperti kontrol input, tombol dan teks mempunyai properti seperti adanya nama dan value. Properti ini adalah merupakan sifat dari sebuah kontrol. Dan properti ini dapat ditampilkan di web atau dapat dimasukkan ke sebuah variabel. Untuk itu kita perlu mengetahui cara menampilkannya. Untuk memanggil nilai properti atau namanya digunakan sintaksnya adalah:

Namakontrol.properti
Jika kontrol merupakan bagian dari suatu form HTML maka sintak-nya adalah sbb:

Namaform.Namakontrol.properti
Dengan penjelasan dari Event yang ada, tentu juga adayang mengontrol daripada event tersebut. Pengontrol event ini disebut dengan Event Handler. Cara penulisan dari Event Handler ini adalah sbb:

Sub namakontrol_namaevent()
…. Prosedur End Sub

Contohnya jika kita ingin memberikan event OnClick pada suatu tombol dengan nama “Tombol1” maka penulisan dokumen HTML –nya adalah:
… 
<INPUT TYPE=”Button” NAME=”Tombol1” Value=”OK”>
<SCRIPT LANGUAGE=”VBScript”>
<!-- Sub Tombol1_OnClick MsgBox “Hallo “ End Sub -->
</SCRIPT>
… 
atau dapat dengan cara penulisan


<SCRIPT LANGUAGE = “VBScript”>
<!-- Sub klik() MsgBox “Hallo “ End Sub -->
</SCRIPT>

<INPUT TYPE=”Button” NAME=”tombol1” VALUE=”OK” OnClick=klik()>
… 


Event yang paling sering dipakai adalah OnClick, tapi juga tidak menutup kemungkinan akan event handler lain yang ikut terlibat.


Gambar dan Animasi

1. Animasi GIF 
Animasi GIF sebetulnya merupakan kumpulan gambar-gambar (frame gambar) dalam format GIF yang berada dalam satu file GIF. Salah satu program yang dapat membangkitkan file animasi GIF dari gambar-gambar adalah PaintShop Animation Shop.

File animasi GIF berbeda dengan animasi file film (movie) seperti AVI, QTW, atau MPEG. File animasi GIF adalah file gambar biasa. Jadi, jika sebuah browser tidak mendukung (sekarang hampir semua browser berbasis grafis mendukungnya) maka yang tampil di browser adalah gambar GIF yang mati. Sementara file movie dapat di-play (dimainkan dari titik tertentu), di-rewind dan dinikmati sebagai film bersuara, file animasi GIF tidak.

Seperti halnya file animasi lazimnya, animasi GIF memiliki frame-frame. Seluruh frame ukurannya harus sama. Masing-masing frame mewakili gerakan perlahan dari satu langkah animasi tersebut.
Setiap frame dapat di-set berapa lama frame tsb akan tampil. Menu: pilih panah, klik kanan sebuah frame, lalu pilih Properties. Satuan lama tampil adalah 1/100 detik. Jadi jika diinginkan satu frame tampil selama setengah detik, isilah dengan angka 50.

Satu buah animasi dapat di-set agar berputar selamanya, atau hanya beberapa kali ketika file gambar tsb tampil di layar browser. Menu: “Edit:Animation Properties”. Canvas Color (warna kanvas) dapat dibuat transparan (bening) yang berarti mengikuti warna latar dari halaman Web, atau di-set sesuai dengan warna latar animasi tersebut (opaque).

2. Pembuat Efek 
PaintShop Animation Shop telah menyediakan beberapa efek untuk teks dan gambar.


2.1 Efek Teks: 
1. Bukalah dokumen baru dengan File:New
2. Bila Canvas Color dipilih Transparant, maka latar belakang ditampilkan kotak-kotak papan catur abu-abu.
3. Menu: Effects: Text Transition
4. Ketikkan kata-kata yang hendak diberi efek. Tentukan jenis huruf (font), termasuk besar-kecilnya, dan warna huruf tsb.
5. Ada beberapa pilihan efek teks, seperti:
. Marquee (gerakan teks mirip dengan efek FP)
. Bouncing: teks bergerak memantul dari lantai seperti bola
. Flag: seperti bendera berkibar
6. Definisikan lamanya transisi dan berapa frame yang dibangkitkan. Semakin banyak frame, semakin halus gerakan animasi yang ditampilkan, tetapi juga semakin besar file animasi GIF yang dihasilkan. Sebagai patokan sederhana, 15- 20 fps (frame per second) sudah cukup memadai untuk animasi

2.2 Efek Image: 
1. Bukalah terlebih satu buah file gambar apa saja.
2. Sisipkan sebuah frame (atau beberapa frame) jika menu Effect Image belum dapat diakses.
3. Menu: Effect Images
4. Pilihlah salah satu dari beberapa efek gambar yang disediakan, antara lain:
. Clock: dibuka/ditutup per bagian seperti putaran jam
. Curtain: tirai
. Pinch: ditekuk
. Blind: tirai dengan kisi-kisi
. Masing-masing efek dapat dikustomasi, misal efek jam apakah searah atau berlawanan putaran jarum jam.
. Efek ini berlaku pada awal gambar dan akhir gambar. Gambar awal dan akhir dapat berbeda. Umpamanya, efek clock akan menutup gambar A dan membuka gambar B. Jika hanya satu gambar yang diefek, dapat dipakai gambar akhir kosong.

3. ANIMASI dengan FLASH 
Macromedia sudah memulai sejak lama animasi untuk web ini. Update mutakhir adalah penggunaan shockwave untuk animasi, sekaligus antarmuka pengguna (user interface). Dengan Macromedia Flash, animasi tidak hanya gambar bergerak, tetapi juga menu yang beranimasi, sehingga pemakaiannya bisa sangat  kompleks. Perbedaan lain adalah animasi yang dibuat dengan Flash menggunakan vektor. Grafik vektor memiliki keunggulan, yaitu tidak akan pecah gambarnya bila diperbesar (di-zoom).

Animasi dengan Flash bahkan dapat diprogram (programmable). File animasi Flash berekstensi FLA untuk file sumber, sedangkan file hasil berformat SWF (Shockwave File). File hasil animasi dapat dilihat dari dalam browser sebagai objek ataupun disimpan sebagai file yang berdiri sendiri (stand alone) executable berekstensi EXE.

Microsoft FrontPage - 2

5. Theme 

Salah satu keistimewaan FP Editor adalah theme (tema). Tema mendefinisikan tampilan sebuah halaman web, yang meliputi kepala halaman, badan, gambar latar belakang, item-item bullet dan sebagainya.
FP Editor menyediakan beberapa tema yang dapat dipilih sesuai selera, seperti blueprint, expedition, automotive dan lain-lain. Menu Theme dapat diakses dari menu “Format:Theme”.

6. Efek-efek di FrontPage Editor 
FP Editor menyediakan bermacam efek, namun satu hal yang harus diingat bahwa efek ini pada umumnya hanya berfungsi untuk browser Microsoft Internet Explorer (MSIE) mulai versi 4.0.

6.1 Animasi Teks 
Untuk menambah efek transisi kata misalnya, agar kata demi kata bisa jatuh dari atas maka gunakan “Format:Animation:Drop In By Word”. Sorot teks yang akan diberi efek, kemundian efek dapat dipilih salah satu dari bermacam pilihan. FP Editor secara otomatis akan menambahkan script Dynamic HTML (bisa dalam bentuk JavaScript) ke dalam kode HTML yang panjang sekali. Tentang dokumen dengan
script akan dipelajari lebih lanjut pada ulasan VBScript dan JavaScript.
Ketika menggunakan efek-efek ini, jangan terlampau berlebihan, karena pengguna mungkin bisa bosan akibat terlalu lama menunggu halaman tersebut tampil sepenuhnya. Jika efek animasi terlalu banyak, jangan heran juga bila kadang-kadang efek animasi web tersebut tidak bekerja sempurna (barangkali akibat semuanya berebutan mendapat jatah giliran CPU untuk dieksekusi).

6.2 Hover Button 
Tombol ini digunakan untuk navigasi ke link-link lain.
Di dalam Hover Button dapat dipilih efek-efek tombol yang muncul saat kursor diarahkan ke tombol tersebut, antara lain:

1. Glow: tombol berpendar dengan warna lain
2. Color fill: tombol berubah warna
3. Bevel in: tombol seolah ditekan.

Hover button ini menggunakan kelas applet Java (fphover.class) yang tersedia di browser klien MSIE.

6.3 Marquee 
Marquee adalah efek untuk animasi teks bagi Active Page (halaman yang menggunakan ekstensi Active produk Microsoft).

Microsoft FrontPage - 1





1. Perkenalan FrontPage

Paket aplikasi FP terdiri dari FP Explorer, di mana dapat dibuat, dirancang dan manajemen situs Web dan FP Editor, penyunting halaman Web, tanpa pengguna harus terlampau berumit-rumit dengan kode HTML. Tetapi nantinya pun dapat dilihat bahwa FP Editor yang bersifat WYSISYG serta visual ini masih memiliki kekurangan-kekurangan yang pada akhirnya akan “memaksa” seorang perancang Web untuk kembali mengutak-atik kode HTML dengan editor teks yang sederhana macam Notepad, EditPad, atau WinEdit.

Di dalam FPEditor ada tiga tab menu: - NORMAL: untuk melihat secara normal visual dan melakukan editing visual. Mode normal lazimnya hanya menampilkan visual namun berhenti (tidak teranimasi).
- HTML: untuk mengetikkan kode HTML langsung.
- PREVIEW: untuk melihat tampilan hasil di browser, tetapi tidak dapat dilakukan modifikasi. Untuk memodifikasi halaman, pindahlah ke mode NORMAL.

Satu dokumen web yang sama (sebuah file HTML) dapat dilihat dan diedit menggunakan tiga mode ini secara berganti-ganti.
Bekerja dengan Front Page Editor sangat mudah, persis ketika bekerja dengan pengolah kata biasa, semacam MS-Word. Cobalah praktekkan! Setelah membuat dokumen Web, intiplah kode HTML yang dibangkitkan oleh FP Editor dengan berpindah ke menu tab HTML.

2. Page Properti 
Sebuah halaman web memiliki sesuatu (property). Menu Property dapat diaktifkan dari “File:Page Properties” atau klik kanan pada halaman web dan pilih “Page Properties”. Dua yang paling penting adalah:

1) General a) Title: judul halaman Web, yang biasanya ditampilkan di caption browser.
b) Background Sound: untuk diisi suara latar bila halaman Web tersebut diakses.
Suara latar dapat dimainkan terus menerus, atau beberapa kali saja ketika web tsb diakses.

2) Background
a) Background color (warna latar) 
    Secara default, lazimnya warna latar halaman adalah putih. Warna latar ini dapat diganti.
    Demikian pula dengan warna link, link aktif, dan link yang telah telah diklik (visited link).
b) Background image Jika diperlukan, latar belakang bisa diberi gambar. Gambar ini akan ditumpuk merata pada semua layar. Dengan gambar latar, dapat dilakukan trick-trick tertentu, misalnya membuat semacam kotak-kotak grid atau papan catur, atau warna gradasi.
Opsi “Watermark” gunanya untuk setting agar gambar tetap mengambang ketika halaman web digulung (scroll).

3. Menyisipkan Gambar 
Untuk menyisipkan gambar ke dalam halaman web, pakailah menu “Insert:Image” atau Insert:ClipArt”. Bila yang digunakan menu “Insert ClipArt” maka yang dapat disisipkan tidak saja gambar, tetapi juga bisa berupa suara, atau video.
Gambar yang disisipkan bisa berformat nyaris apa saja, seperti TIFF, RAS, PCX, BMP (bitmap) tetapi yang umum format GIF dan JPG/JPEG. Mengapa dua format gambar GIF dan JPG ini menjadi kelaziman di Internet?

a) Format GIF dan JPEG menyediakan kompresi yang sangat memadai, sehingga ukuran file gambar bisa kecil. Ukuran file yang kecil cocok untuk kebutuhan ber-Internet-ria.
b) GIF menyediakan format tambahan, yaitu berupa animasi (GIF Animation, *disediakan ulasan lebih lanjut). Sedang JPG menawarkan JPG progressive, yaitu gambar yang dimuat perlahan dimulai dari gambar yang paling kecil (dengan resolusi paling rendah, yang menampilkan sketsa samar-samar)
sampai format gambar paling bagus, bila pengguna sabar menunggu atau membiarkan halaman dimuat sampai benar-benar komplit.
Setelah file gambar disisipkan ke dalam halaman Web, dapat dimodifikasi lebih lanjut tampilannya dengan klik kanan pada gambar tsb, kemudian memilih “Image Properties”.
c) Text: menunjukkan teks apa yang bakal tampil di sisi kursor ketika kursor berada di atas gambar tsb. Di dalam kode HTML, teks ini diletakkan setelah “alt=”.
d) Default Hyperlink: gambar tsb dapat merupakan wakil dari link. Bila gambar tsb diklik maka pengguna akan diantarkan ke link yang telah didefinisikan di “Location”.

4. Menyisipkan Link 
Cara termudah untuk mendefinisikan link pada sebuah teks adalah mengetik kata kata terlebih dulu, mem blok dengan kursor, lalu “Insert:Hyperlink” atau Ctrl-K.

Macam-macam link: 





  • Link dengan representasi gambar atau teks. 
  • Sebetulnya link dengan representasi gambar atau teks sama saja, hanya beda penampilan. 
  • Link ke situs web lain 
  • Selalu diawali dengan definisi protokol “http://”, atau suatu lokasi URL tertentu, misal “www.google.com/mai/~john/personal.htm”. 

3. Link lokal Untuk link lokal, bila berada dalam satu folder yang sama, akan langsung menunjuk ke file bersangkutan. Contoh: “diriku.htm”. Kalau berada di folder di bawahnya, akan berbunyi seperti ini “folderbawah/lebihbawah/fileku.htm”. Untuk pemakaian web sesungguhnya pastikan kode HMTL memuat folder tanpa didahului teks “file://” atau memakai huruf drive seperti “d:\”, karena bila demikian, link tsb tidak valid kalau sudah diletakkan ke sebuah server web.

4. Link ke anchor/bookmark (“penanda buku”) Link ke anchor/bookmark adalah link yang menunjuk ke suatu bagian tertentu yang telah diberi nama, dalam satu halaman web yang sama. Untuk mendefinisikan nama bookmark atau anchor, ketikkan kode HTML <a name=”nama_anchor”> di tempat teks yang diinginkan, lalu seperti biasa tutup dengan </a>.

5. Link e-mail Menunjukkan suatu alamat e-mail tertentu, yang bila diklik, browser akan memanggil aplikasi klien pengirim e-mail. Cirinya: diawali protokol “mailto:”.


Cascade Style Sheet (CSS) - 2



4 Pendefinisian Style Tag dengan Nama Class khusus

Style dapat dibuat dengan mendefinisikan sebuah tag HTML tertentu dengan atribut style sheet yang memiliki sebuah nama class yang spesifik/khusus. Yaitu dengan menggunakan atribut CLASS dengan nama class tertentu yang dapat menunjukkan cirri khusus untuk siapa definisi style tersebut digunakan.

DIV dan Span biasa digunakan untuk mengelompokkan tag-tag. Selain, keduanya biasa digabungkan dengan atribut ID dan CLASS yang menawarkan mekanisme generic untuk memperluas struktur dokumen (mempermudah dan mengefisiensikan pengaturan tampilan).

SPAN merupakan inline content (text level), sedangkan div merupakan block level. Kedua sangat bermanfaat untuk style sheet. Dimana<DIV></DIV> itu sendiri maupun antara DIV dengan tag-tag lainnya, pada pergantian barisnya tidak terdapat baris kosong (line break). Sedangkan seperti kita ketahui sebelumnya, antara P yang satu denga P yang lain maupun P dengan tag-tag lainnya, terdapat pergantian baris. Lihat kembali penggalan source dari tampilan baris.

…Ryan Giggs berhasil meraih MVP dan hadiah berupa sedan sport

<SPAN CLASS = “hadiah”>Toyota Celica SS-II</SPAN>.

Perhatikan baik-baik, tidak ada pergantian baris pada SPAN.


5 Pendefinisian Style sebuah Nama Identitas khusus

Teknik ini berbeda dengan teknik yang telah dipelajari sebelumnya. Pendefinisian style dapat dibuat dengan menspesifikasikan sebuah nama identitas khusus tertentu dengan atribut-atribut style sheet. Untuk itu gunakanlah #namaidentitas-spesifik dengan atribut style tertentu yang telah didefinisikan. Bentuk pendefinisian ini dapat dipakai oleh tag-tag apapun yang disertai nama identitas tersebut.

Terlihat jelas bahwa identitas ID “identitasku” bisa digunakan oleh tag-tag lain asalkan tag tersebut mencantumkan ID=”identitasku”.

6 Pendefinisian dengan External Style Sheet

Pada pembahasan-pembahasan sebelunya, style sheet dalam bentuk header diletakkan di dalam dokumen yang bersangkutan. Baik itu di dalam HEAD, maupun di dalam BODY. Bagaimana jika kita ingin agar pendefinisian style sheet tersebut diletakkan pada sebuah file tertentu terpisah dengan dokumen HTML tersebut ? Inilah yang disebut External Style Sheet (style sheet luar).

Keuntungan dari External Style Sheet ini adalah mempermudah modifikasi style tanpa harus menyentuh dokumen HTML yang bersangkutan. Selain itu juga, pembuat homepage tidak usah capek-capek membuat definisi-definisi baru di setiap dokumen. Dengan adanya ExternalStyle Sheet, misalnya alternatif yang pertama ukuran huruf sedang, sedangkan pada alternatif kedua ukuran huruf besar.

Pembuat homepage juga dapat menentukan mana alternatif terbaik yang akan digunakan.

Hal-hal yang perlu diketahui dalam membuat External Style Sheet:

a. Tag yang digunakan adalah LINK
b. Atribut utama yang digunakan adalah HREF dengan nilai nama External Style Sheet tersebut (misalnya  aangstyle.css) atau URL dari file External Style Sheet tersebut.
c. Untuk membuat “Persistent Style Sheet” (Style Sheet yang paten), digunakan atribut tambahan REL dengan nilai stylesheet, tetapi jangan sampai menyertakan atribut TITLE.
d. Untuk membuat “Persistent Style Sheet” (Style Sheet terbaik), digunakan atribut tambahan REL dengan nilai stylesheet, dan atribut TITLE dengan nilai nama tertentu.
e. Untuk membuat “Alternate Style Sheet” (Style Sheet Alternatif), digunakan atribut tambahan REL dengan nilai alternate stylesheet dan atribut TITLE dengan nilai nama tertentu.

Bisa juga ditambahkan atribut lainnya yaitu TYPE dengan nilai, misalnya text/css.

Contoh:

Untuk membuat “Persistent Style Sheet” :

<LINK HREF =”aangstyle.css” REL=”stylesheet” TYPE=”text/css”>
Untuk membuat “Preffered Style Sheet” :

<LINK HREF=”terbaik.css” TITLE=”MEDIUM” REL=”stylesheet” TYPE=”text/css”>
Untuk membuat “Alternate Style Sheet”:

<LINK HREF=”alternatif.css” TITLE=”besar” REL=”alternate stylesheet” TYPE=”text/css”>
Ingat nilai dari HREF=”../style/mystyle.css”> atau

<LINK HREF=http://www.aang.com/mystyle.css REL=”stylesheet” TYPE=”text/css”>
Ingat, bentuk penulisan LINK bisa seperti ini :

<LINKL HREF=”aangstyle.css” REL=stylesheet”>
Namun jangan sekali-sekali manulisnya hanya dengan bentuk seperti berikut :

<LINK HREF=”aangstyle.css”>
Karena, tampilan pada browser nanti, tidak akan sesuai dengan style sheet yang telah didefinisikan. Ini disebabkan karena tidak adanya REL=”STYLESHEET” yang mengakhibatkan browser tidak mengenali adanya Externanal Style Sheet yang dipanggil oleh homepage tersebut.

Cascade Style Sheet (CSS)

Dengan style sheet kita dapat memisahkan style (format tampilan) dengan isi dokumen HTML yang sebenarnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan kita ingin mengubah tampilan yang ada pada dokumen HTML, kita tidak perlu menggantikan sebagian besar isi source dengan mengotak-atik setuap baris source dokumen HTML yang ingin kita ubah tersebut.

Cukup dengan mengubah definisi style sheet atau dengan membuat style sheet yang baru, Anda akan dapat melakukan dengan cara yanglebih mudah. Jadi style sheet merupakan sarana yang efisien dan fleksibel untuk mengatur tampilan homepage.

Pembuatan homepage dapat memberikan spesifikasi informasi style dari Style Sheet Language yang akan digunakan dalam sebuah dokumen HTML. Untuk itu, sebaiknya digunakan elemen META untuk meletakkan default Style Sheet Language untuk dokumen tersebut.

Contoh untuk deklarasi CSS (Cascading Style Sheet) Language, maka deklarasi formatnya adalah sbb:

<meta http-equiv=”Content-Style-Type” content=”text/css”>


Cara lain untuk mendefinisikan tipe style adalah seperti contoh berikut:

<head>
<style type=”text/css”> … </style>
</head>


Penulisan dengan TYPE seperti ini tidak harus dilakukan, tujuannya adalah untuk bagi browser yang tidak support untuk mengabaikannya. 

1 Inline Style Information
Menggunakan atribut STYLE.Atribut ini digunakan untuk mendefinisikan informasi style dokumen HTML untuk sebuah elemen tunggal. Sintaks dari data style tergantung pada Style Sheet Language yang digunakan. 

Contoh berikut ini memperlihatkan penentuan informasi warna dan ukuran huruf suatu paragraph tertentu.

<p style=”font-size:12pt; color:blue;”>aang
Dalam CSS format pendeklarasian property style adalah … “nama : nilai” dan diantara property yang satu dengan lainnya dipisahkan dengan tanda titik kome ( ; ).

Atribut style biasa digunakan untuk mengaplikasikan sebagian style pada sebuah dokumen HTML. Jika style ingin digunakan pada beberapa tag lainnya kembali (re-used), pembuat homepage harus menggunakan elemen STYLE untuk mengelompokkan informasi tersebut dalam bentuk header. Agar kemampuan lebih optimal dan fleksibel , pembuat homepage bisa mendefinisikan style pada External Style Sheet (style sheet luar).


2 Header Style Information
Style sheet bias diletakkan di bagian kepala dokumen HTML. HTML mengizinkan elemen-elemen STYLE berada di bagian HEAD maupun di dalam BODY. Imlementasi style sheet kali ini bias diterapkan lebih bervariasi dibandingkan dengan Inline Style Information. Sebagai contoh, pendeklarasian elemen STYLE dalam bentuk header ini digunakan untuk:

1. Hal-hal yang berkaitan dengan sebuah tag spesifik HTML, misalnya pendeklarasian untuk semua tag P atau untuk semua tag H, dsb.

2. Mendefinisikan sebuah tag HTML tertentu yang memiliki nama class spesifik dengan nilai –nilai style sheet tertentu (digunakan untuk mendefinisikan style tag tertentu). Misalnya, atribut CLASS yang berisi nilai-nilai tertentu tersebut digunakan tag P.

Contoh :

p.aang{text-align:center}

maka style ini hanya digunakan oleh

<p class=”aang”>

3. Mendefinisikan sebuah nama identitas spesifik yang memiliki nilai-nilai style sheet tertentu (mendefinisikan tag-tag yang mengandung identitas spesifik tersebut.) Misalnya, atribut ID yang memiliki nilai-nilai tertentu dengan identitas yang khusus pula digunakan oleh tag P dan DIV yang memiliki identitas khusus pula.

Contoh: #aang{teks-align:center;}

maka style ini digunakan oleh tag-tag apapun yang mengandung nama identitas khusus “aang”, misalnya:
<p id=”aang”>
<div id=”aang”>


3 Memformat tampilan teks dengan CSS
Dengan style sheet kita juga dapat membuat cetak tebal, miring, menentukan jenis dan ukuran huruf, dsb.

1) Menentukan ukuran huruf
Untuk mengatur ukuran huruf dengan menggunakan stle sheet, gunakan perintah font-size dengan nilai tertentu yang mengadung satuan tertentu pula.

Contoh Penulisan:

<p style=”font-size:12pt”> Riskia Meita Sovie </p>
Berarti semua teks yang berada di antara tag <P> dan </P> akan memiliki ukuran huruf 12 point.

Pada contoh tadi kita menggunkaan teknik “Inline Style”. Kita juga bias menggunakan berbagai macam teknik style sheet yang lain. Berbagai macam alternatif penulisan pada style sheet lain :

1. Inline Style :

<p style=”font-size:12pt”>Riskia Meita Sofie </p>
2. Definisikan dulu style sheet pada dokumen HTML tersebut di antara elemen <head></head> maupun anatara <body></body> dengan contoh penulisan seperti ini …

<head>
<style>P{font-size:12;}</style>
</head>
<body>
<p>Riskia Meita Sovie
</body>


3. Dengan menggunakan “External style sheet ( style sheet luar)” yang akan kita pelajari nanti.

4. Ingat juga, pada contoh-contoh yang akan dibuat oleh penulis nanti akan digunakan teknik seperti pada sebelumnya., yaitu mendefinisikan style sheet di antara <style></style> terlebih dahulu.

2) Menentukan bentuk huruf.
Ada berbagai macam bentuk huruf seperti Courier new, Arial, Verdana, Times New Roman , dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada pembuatan Homepage, jika kita tidak menentukan jenis huruf pada source HTML-nya, bentuk huruf yang akan ditampilkan nanti akan sesuai dengan bentuk huruf default browser yang telah ditetapkan sebelumnya. Bagaimana kita mengaturnya dengan style sheet? Gunakan perintah style sheet front-family.

Perhatikan contoh berikut ini

p{font-family:arial;}
div{font-family:”times new roman”;}

Jika bentuk huruf yang digunakan terdiri atas beberapa kata seperti “times new romwn”, “arial black”…”. Jika hanya terdiri atas satu kata saja seperti “arial”, “verdana”, dan lain-lain, Anda boleh menggunakan tanda kutip tersebut boleh juga tidak.

3) Menentukan Jenis cetakan huruf .
Jenis cetakan ada bermacam-macam, antara lain, cetakan tebal, cetakan miring, bergaris bawah, ada garis diatasnya dan teks yang tercoret garis lurus.

Perintah style sheet yang digunakan adalah Cetakan miringfont-style:italic; Cetakan tebeal font-weight:bold; Bergaris bawah text-decoration:underline; Ada garis diatas teks text-decoration:overline; Teks tercoret garis lurus text-decoration:line-through;

4) Menentukan warna huruf
Perintah style sheet yang digunakan untuk menentukan warn ahuruf yang digunakan adalah color. Nilai dari perintah itu bias berupa namawarna dalam bahasa inggris seperti “white”, “black”, :red”, “green”, dan sebagainya. 

Perhatikan contoh berikut ini.

<style>
div.merah{color:red;}
</style>
<div class=”merah”>
semua teks yang berada pada daerah ini akan berwarna merah
</div>



5) Mengatur jarak baris antar daerah teks
Kita juga bias mengatur jarak baris antar daerah teks tertentu, misalnya antarparagraf, dengan menggunakan style sheet. Perintah yang digunakan adalah line-height, dengan nilai berupa angka disertai dengan satuan ukuran tertentu. Perhatikan contoh berikut ini:

<style>
p{line-height:1 cm;}
</style>
<P>

ini paragraph kedua … dan jarak antara paragraph Saturday dan dua adalah sebesar 1 cm
6) Mengatur perataan teks
Blok-blok teks tertentu, kita biasa menentukan jenis peralatan teksnya, seperti teks rata kiri, rata kanan, dan teks yang ditengah-tengah. Dalam style sheet digunakan perintah text-align untuk menentukan jenis perataan teks tersebut.

Nilai-nilainya adalah left (rata kiri), right (rata kanan), justify (rata kanan dan kiri), dan center ( teks ditengah-tengah). Perhatikan contoh berikut ini.

<style>
div.rata_kanan{teks-align:right;}
</style>
<div class =”rata_kanan”>
semua teks yang berada pada daerah ini akan rata kanan 
</div>

7) Membuat jarak spasi masuk pada awal paragraph
Untuk menentukan indentasi, yaitu membuat jarak spasi pada awal paragraph (baris yang masuk ke dalam atau seperti fungsi tombol <TAB>) digunakan atribut text-indent. Satuan yang digunakan oleh atribut-atribut ini sama seperti satuan-satuan yang telah kita ketahui sebelumnya, sepertipixel (px), centimeter (cm), point (pt) dan sebagainya. Perhatikan contoh berikut ini:

<style>
p.masuk_5 cm{text-indent:5 cm;}
</style>
<p class=”masuk_5 cm”>
paragraph ini memiliki jarak masuk awal sebesar 5 cm di awal paragraph…

8) Mengatur batas tepi (margin)
Pada pembuatan homepage, kita juga perlu mengatur margin dari halaman homepage tersebut untuk memeindah tam,pilan. Dalam style sheet, untuk mengatur margin digunakan empat macam atribut, antara lain:
margin-top untuk mengatur batas tepi atas margin-right untuk mengatur batas tepi kanan margin-bottom untuk mengatur batas tepi bawah margin-left untuk mengatur batas tepi kiri

Semua batas tersebut adalah relatif, maksudnya jika kita besarkan maupun kita kecilkan layar browser, dan style sheet telah menentukan batas tepi kiri 3 cm dan tepi kanan 3 cm, tampilan akan selalu berusaha menyesuaikan agar kondisi tetap bertahan.

Contoh penulisan :

BODY{ margin-top:4 cm;
margin-right : 3 cm;
margin-bottom : 3 cm;
margin-left : 4 cm; }
Penentuan batas-batas tepi (margin) tersebut bias disederhanakan. Kita tidak perlu lagi menulis margin top, margin-right, dan sebagainya. Dengan atribut margin, kita dapat menyederhanakan bentuk penulisan tersebut.

Oleh karena itu, pada contoh sebelumnya kita bias menggantinya dengan penulisan :

BODY{margin: 4 cm 3 cm 3 cm 4 cm;}
Kita lihat urutan nilai atribut margin. Dari kiri ke kanan menunjukkan urutan margin-top, margin-right, margin-bottom, margin-left.

Jika penulisannya hanya terdiri atas satu nilai batas, nilai batas lainnya secara otomatis akan dibuat sama. Jika terdiri atas dua atau tiga nilai batas, nilai-nilai batas yang berlawan (atas dengan bawah, kiri dengan kanan) akan sama.

Contoh:

{margin: 1 cm 2 cm 3 cm;}
Berati batas atas 1 cm, batas kanan akan sama dengan batas kiri yaitu 2 cm, dan batas bawah 3 cm.

9) Membuat tampilan border
Border merupakan pembatas suatu daerah /blok tertentu. Dalam hal ini, pembatas tertentu. Dan, daerah/blok tertentu . Dalam hal ini, pembatas tersebut berupa garis. Dan, daerah/blok tertentu yang dibatasi oleh border
tersebut adalah daerah yang berada di dalam tag-tag blok seperti P, DIV, dan sebagainya.

Atribut-atribut yang berkaitan dengan pembuatan border:

a. Border, untuk mendefinisikan ada tidaknya garis pembatas. Nilai yang diberikan adalah none (tidak ditampakkan border/garis pembatasnya), solid (garis pembatasnya berupa garis tebal dengan ukuran default), solid thin (garis pembatasnya lebih tipis daripada solid).

b. border-width, untuk menetukan ukuran tebal garis pembatas. Satuan digunakan adalah satuan-satuan dalam dalam HTML seperti px, cm, mm dan sebagainya.

c. background, untuk memberikan latar belakang pada daerah yang dibatasi oleh border tersebut. Latar belakang ini bisa berupa warna maupun gambar. Untuk membuat latar belakang berupa warna, nilai background adalah nama warna atau kode warna RGB heksadesimal . Sedangkan untuk membuat latar belakang berupa gambar, nilai background adalah URL (`nama atau URL gambar yang digunakan sebagai latar belakang’).

d. margin, untuk mendefinisikan batas-batas wilayah border relatif terhadap wilayah tag-tag blok yang digunakan dimana tag-tag blok melingkupi wilayah border tersebut. Selain itu, kita juga bisa menggantikan margintop, margin-right, margin-bottom, dan margin left.

e. padding, untuk mmendefinisikan jarak antara isi border dengan garis pembatasnya. Nilai yang diberi satuan seperti px, cm, mm dan sebagainya.

Bentuk dan aturan penulisannya tidak jauh berbeda dengan bentuk dan aturan penulisan margin yang sederhana. contohnya

{padding: 20px 20px 10px 10px; },
dengan urutan top right bottom left. Selain itu, terdapat atribut lain yang bisa digunakan yaitu padding-top, padding-right. padding-bottom, paddingh-left yang digunakan untuk mendefinisikan padding di satu sisi saja.

f. blockquote mertupakan tag blok yang penulisannya dalam bentuk indetasi (masuk ke dalam) dan biasa digunakan untuk pembuatan kutipan. Berbeda dengan p, walaupun keduanya sama-sama tag blok, pada
BLOCKQUOTE pada umu mnya bisa berisi tag-tag blok yang lain (pada div juga demikian), sedangkan pada p perlakuan seperti itu jarang dilakukan. Jadi pada BLOCKQUOTE bisa saja terjadi.

<BLOCKQUOTE>
<p>…</p>
<BLOCKQUOTE>…</BLOCKQUOTE>
</BLOCKQUOTE>

INPUT tag

Fungsi: mengumpulkan informasi isian dari pengguna Atribut INPUT

• ALIGN: dipakai bersama file gambar (image). Nilai-nilai yang mungkin adalah TOP, MIDDLE ,BOTTOM.
• CHECKED: menempatkan posisi awal dari tipe isian CHECKBOX dan RADIO
• MAXLENGTH: jumlah maksimal karakter yang dapat diisikan
• NAME: nama dari variabel input yang dipakai ketika memproses form
• SIZE: ukuran tampilan. Jika SIZE<MAXLENGTH maka isian bisa digulung(scroll).
• SRC: sumber file gambar/image
• TEXT: satu baris isian teks. Untuk isian banyak baris, dapat dipakai TEXTAREA.
• TYPE: tipe dari INPUT. Dapat berupa 

   o CHECKBOX: cawang ( ), dapat memilih lebih dari satu.
   o HIDDEN: tersembunyi. Isian variabel tidak dapat diubah oleh pengguna.
   o IMAGE: setelah pengguna mengklik gambar IMAGE ini, maka form akan di-submit  
      (dikumpulkan/dikirim) ke server web / blogspot. Pasangan data posisi x dan y kursor sewaktu mengklik,  
      juga  ikut dikirimkan. 
   o PASSWORD: isian teks, namun ketika pengguna mengisi, tidak ditampakkan ke layar (biasanya tampilan 
      berupa asterik *)
   o RADIO: berfungsi untuk menawarkan beberapa alternatif yang hanya dapat dipilih satu item saja oleh 
      pengguna.
   o RESET: kalau di-klik akan mereset data-data di dalam form ke nilai asal (default)
   o SUBMIT: jika di-klik akan mengirimkan data-data isian form ke server web / blogspot untuk diproses.
   o TEXT: satu baris isian teks.

• VALUE: menentukan nilai default dari isian 

OPTION tag, SELECT tag, TEXTAREA tag

OPTION tag  

Atribut OPTION: 

• SELECTED: menunjukkan posisi terpilih awal dari alternatif-alternatif yang ditawarkan
• VALUE: nilai dari alternatif

SELECT tag 
Atribut SELECT:

• MULTIPLE: jika tidak didefinisikan maka pengguna hanya bisa memilih satu.
Tetapi bila didefinisikan MULTIPLE, maka pengguna boleh memilih lebih dari satu.
• NAME: nama variabel untuk select ini.
• SIZE: ukuran tampilan.

TEXTAREA tag 
Memungkinkan pengguna mengisi lebih dari satu baris teks. Atribut TEXT AREA adalah :
- COLS: jumlah kolom tampilan
- NAME: nama variabel TEXTAREA ini
- ROWS: jumlah baris tampilan 

FRAME tag

Dibahas di sini lebih karena untuk diketahui. Elemen-elemen frame:

a. FRAMESET
b. FRAME
c. NOFRAMES 


a. Atribut FRAMESET i. COLS: besar kolom frame
ii. ROWS: besar baris frame
iii. Angka di belakang COLS atau ROWS dapat berupa angka biasa dalam satuan pixel, atau prosentase. Jika berupa *, maka berarti sisa ruangan akan ditempati oleh frame.

b. Atribut FRAME i. MARGINHEIGHT: tinggi batas tepi frame
ii. MARGINWIDTH: lebar batas tepi frame
iii. NAME: nama frame, yang dapat dipakai dalam penunjuk URL
iv. NORESIZE: menunjukkan frame tidak dapat diubah ukurannya. Normalnya, pengguna dapat mengubah besar kecil sebuah frame.
v. SCROLLING: bisa berisi YES, AUTO atau NO, yang menentukan apakan tombol scroll dapat dipakai oleh pengguna atau tidak.
vi. NOFRAMES dipakai untuk menampilkan pesan bagi browser yang tidak mendukung pemakaian frame.
c. Atribut TARGET i. _BLANK: bila diklik akan menampilkan dokumen Web / blogspot di jendela browser baru.
ii. NAME: nama frame yang akan dibuka sebagai dokumen target
iii. _PARENT: dokumen akan ditampilkan di dalam bingkai induk.
iv. _SELF: dokumen akan ditampilkan di dalam bingkai ini.
v. _TOP: dokumen akan ditampilkan di seluruh jendela browser ini.
Dapat dipakai elemen BASE untuk mendefinisikan setiap link agar diberi harga tertentu, misal TARGET=_BLANK

Prinsip-prinsip Desain Web / blogspot

1. Fokus pada kebutuhan. 
Pada saat membuat halaman Web / blogspot, yang pertama kali harus ditanyakan adalah “untuk apa saya menampilkan halaman Web / blogspot ini?” Apakah untuk memperkenalkan diri pribadi, memperkenalkan perusahaan saya, produk produk yang akan saya jual, menunjukkan alamat kantor-rumah, menawari software-software yang dapat di-download, ataukah yang lain. Putuskan dari awal, halaman Web / blogspot yang dibikin ini untuk keperluan apa. 

2. Efisien dalam menggunakan sumber daya 
Seringkali dalam mendesain halaman Web / blogspot, seseorang menjadi sangat tergoda untuk memasukkan semuanya. Ya! Semuanya! Harap diingat bahwa akses Internet --utamanya di negara kita umumnya menggunakan jalur yang lambat, sehingga untuk mengakses sebuah halaman Web / blogspot diperlukan waktu yang cukup lama. Janganlah faktor hambatan ini ditambah lagi dengan menimbun semuanya, apakah itu berupa file gambar berukuran besar, file suara wav, dan lain sebagainya, di dalam satu halaman. 

Sebuah halaman Web / blogspot yang baik, mesti efisien dalam menggunakan sumber daya dan menampilkan yang perlu-perlu saja. Adalah hal yang baik untuk memberikan suasana yang berbeda dan mengesankan, yang hendaknya dilakukan dengan seefisien mungkin.

Sebagus-bagusnya sebuah halaman, tidak akan pernah dilihat oleh orang lain, bila halaman tersebut terlampau besar dan karena terlalu besarnya, menjadi sangat lama untuk menunggu penampilannya, lalu user akan bosan menanti dan beralih ke situs lain.

Halaman besar bukan berarti bahwa ukuran file page halaman itu yang besar, namun perhatikan juga link-link yang berada di dalamnya. 
Ada beberapa isu di sini, yaitu waktu akses, information overload (too much information) dan multimedia overkill. 
Untuk menghindari multimedia overkill, bila halaman-halaman Web / blogspot Kita memakai image yang sama berulang-ulang pastikan untuk memakai satu file saja. Karena dengan hanya merujuk pada satu file yang sama, user tidak perlu mendownload berulang-ulang juga.

3. Mendukung navigasi 
Di belantara samudra Internet, seseorang peselancar Web / blogspot (Web / blogspot surfer) gampang sekali tersesat. Oleh karena itu sediakanlah jalan yang mudah bagi pengunjung Web / blogspot Kita untuk dapat menelusuri satu demi satu semua halaman Web / blogspot yang hendak Kita sajikan, melalui link-link yang dapat diakses dengan mudah pula. Jangan sampai, seseorang tidak jadi mengakses sebuah halaman padahal ia sangat ingin untuk itu, hanya karena ia tidak dapat menemukan halaman itu!! Sangat tragis dan ironis bukan?
Dari sini, struktur pohon (tree) halaman-halaman Web / blogspot menjadi penting.

4. Buatlah halaman Web / blogspot senyaman dan seramahmungkin 
Bila kita berkunjung ke rumah orang lain, maka yang kita harapkan adalah kenyamanan dan keramahan. Seorang tuan rumah yang baik, akan merancang ruang-ruang rumahnya –terutama ruang tamu—senyaman dan seramah mungkin, agar pengunjung atau tamu merasa nyaman dan keramahan dari pemilik rumah.

Keindahan artistik, tatawarna merupakan bagian dari desain ini, yang mencerminkan pula citarasa seni dari pemilik rumah. Di halaman Web / blogspot, teks-teks merupakan bagian dari ucapan-ucapan tulisan desainer Web / blogspot. Buatlah halaman selamat datang seramah mungkin, agar pengunjung situs Kita tersebut tertarik untuk melihat-lihat lebih jauh, jangan malah mengusirnya.

5. Mendukung interaksi, bila diperlukan 
Seringkali dibutuhkan suatu interaksi dari pengguna untuk keperluan tertentu. Contoh yang sederhana adalah buku tamu (guest book). Dengan buku tamu, seorang pengunjung dapat menuliskan kesan-pesan saat berkunjung ke Web / blogspot Kita. Lalu dari catatan para pengunjung, barangkali Kita dapat melakukan perbaikan-perbaikan.

Contoh yang lain yang sedikit lebih kompleks adalah web / blogspot jual-beli barang, atau yang populer dengan sebutan belanja online lewat Web / blogspot (online shopping e-commerce). Seorang pengunjung dapat memesan barang lewat Web / blogspot.

Bagaimana sebuah Interaksi via Web / blogspot dapat dilakukan? Untuk itulah, diperlukan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk mendesain sebuah Web / blogspot yang dinamis, yang mampu melakukan interaksi dengan pengguna. Web / blogspot tersebut pastilah menggunakan bahasa pemrograman script tertentu, misalnya ASP, JSP, atau PHP.

Form tag

Form tag

Form digunakan untuk mengumpulkan jawaban dari pengunjung web / blogspot, melalui sebuah antarmuka berbasis Web / blogspot yang terdiri dari blok isian teks, radio box, check box, list box, password, dan sebagainya. Setelah pengguna mengisikan data-datanya, form dapat di-SUBMIT yang kemudian diproses oleh sebuah program (yang dapat berupa ASP ataupun CGI) .

 Sebuah form HTML memiliki bentuk dasar sbb:

<FORM Action="URL_aksi.ASP" Method="POST">
</FORM>
• Action menunjukkan program atau halaman yang akan memproses kiriman data hasil isian dari form HTML tersebut.
• Method menunjukkan bagaimana cara data-data isian form HTML tersebut dikirimkan ke server. Ada dua method yang umum yaitu GET dan POST.

Elemen-elemen form:

• INPUT
• SELECT
• OPTION
• TEXTAREA

Dasar Tag Hypertext Markup Language HTML

Hypertext Markup Language (HTML)

Dokumen HTML merupakan sebuah file teks. Karena hanya berisi teks, makadokumen HTML menjadi sangat sederhana, sehingga mudah untuk ditransfer ke sebuah jarungan internet. Namun karena sederhana, HTML memiliki kelemahan, salah satunya adalah Kita harus mengetikkan sendiri semua kode HTML jika ingin membuat sebuah halaman web / blogspot. Memang sekarang telah banyak beredar HTML editoryang dapat membantu Kita dalam membuat sebuah halaman web / blogspot tanpa menyentuh kode HTML sama sekali., namun dalam pengembangan halaman web / blogspot denganmenggunakan bahasa script seperti VBScript dan Java Script, pengetahuan mengenaiHTML harus mutlak diperlukan, karena Kita harus tahu dengan pasti di mana harusmenyisipkan script yang diinginkan dalam HTML.

Untuk menuliskan HTMLVBScript dan JavaScript dapat menggunakan teks editor sederhana, seperti Notepad atau EditPad.

Sebuah dokumen HTML berisi elemen-elemen kode HTML yang disebut HTML Tag. Penulisannya diapit oleh apa yang disebut delimiter (pembatas).Delimiter adalah suatu karakter atau kumpulan karakter yang mengawali dan mengakhiri suatu tag.
Untuk HTML delimiter yang dipakai adalah dengan karakter < dan > . Sebuah kode program HTML selalu diawali dan diakhiri dengan sebuah tag.

Tag pada awal kode disebut opening tag, dan pada akhir kode disebut ending tag. Ending Tag ditandai dengan karakter/ diikuti dengan opening Tag.

Contoh tag :

<HTML> -----Kode program. </HTML>

Sebuah dokumen HTML dibagi menjadi 2 bagian yaitu body (badan) dan head (kepala). Bagian head ditkitai dengan tag <HEAD> sedangkan bagian body ditandai dengan tag <BODY>. Bagian head digunakan untuk menyimpan informasi mengenai dokumen tersebut , misalnya judul, nama penulis, komentar-komentar ,dan lain-lain.

Sedangkan bagian body digunakan untuk menuliskan isi utama dari dokumen web / blogspot tersebut.

Contoh dari tag dokumen web / blogspot sederhana :

<HTML>
<HEAD><H1>Belajar BLOGSPOT dasar</H1>
</HEAD>
<BODY> Selamat datang ke belajar blogspot dasar. </BODY>
</HTML>

Berikut ini adalah beberapa tag dasar yang penting dari HTML (penulisan tidak case sensitive, boleh huruf besar atau kecil.)

1. <HTML> … </HTML>.
Menjelaskan bahwa teks file adalah merupakan HTML format. Diletakkan pada awal dan akhir dari setiap halaman web.

2. <HEAD> … </HEAD>
Diantaranya adalah area dari heading halaman. Digunakan untuk script/perintah khusus yang tidak mempunyai hubungan dengan format dari halaman.

3. <TITLE> … </TITLE>
Memberi judul yang ditampilkan pada ujung kiri atas dari browser window.

4. <BODY> … </BODY>
Setelah tag <HEAD> dan digunakan untuk area dimana yang dilihat adalah merupakan tampilan dari web/ isi dari halaman. Pada tag <BODY> di dalamnya dapat ditambahkan beberapa atribut seperti tampak di bawah ini
o bgcolor=”…” memberikan warna latar/ background halaman.
o text=”…” memberikan warna tulisan / teks.
o link=”…” memberikan warna pada hyperlinks (link halaman)
o vlink=”…” memberi warna pada hyperlink yang telah dimasuki/ diklik.
o alink=”…” memberi warna pada link yang aktif.
Warna yang diberikan merupakan kode hexadecimal .
contoh
#000000 warna putih,
#FF0000 warna merah,
#00FF00 warna hijau dan
#0000FF warna biru.

5. <B> … </B>
Membuat tulisan tebal (Bold Text )

6. <P> … </P>
Merupakan perintah paragraph yang termasuk diantaranya pengaturan posisi tulisan, indentansi dan jarak. Antara lain seperti berikut

<P ALIGN=”left”> … </P> untuk pengaturan paragraph rapat kiri (left)
<P ALIGN=”center”> … </P> untuk pengaturan paragraph di tengah (center)
<P ALIGN=”right”> … </P> untuk pengaturan paragraph rapat kanan (right)
<P NOWRAP> … </P> untuk membuat penulisan paragraph tanpa pemotongan batas pinggir halaman untuk berganti baris, dan hanya bisa berganti baris dengan tag <BR>

7. <BR>
Untuk memberikan baris baru / pergantian baris. Diletakkan pada bagian teks yang mau berganti baris.
8. <A> …. </A>

Membuat link antar dua halaman web. Tag <A> adalah merupakan tag penghubung (anchor tag). Biasanya dituliskan dengan <A HREF link file > …</A>. Tatacara penulisan letak file ini juga bergantung dari letak filenya dimana. Untuk itu disini akan dijelaskan beberapa cara penulisan letak relative dari link file sbb( file web referensi adalah file dimana kita menuliskan link halaman) :

o HREF=”file.html” file.html terletak di direktori yang sama dengan file web referensi.
o HREF=”dir/file.html” letak file.html di dalam direktori dir dan direktori dir terletak pada direktori yang sama dengan file web referensi
o HREF=”dir/dir2/file.html” letak file.html di dalam direktori dir2 dimana direktori ini di dalam direktori dir.
o HREF=”../file.html” letak file.html di direktori yang berada satu level di atas direktori posisi file web referensi sekarang.
o HREF=”../../dir/file.html” letak file.html pada dua level di atas.

Untuk beberapa tambahan pada penulisan alamat adalah sbb:
o <A HREF=mailto:email@yahoo.com> … <A>
Penulisan seperti ini adalah untuk memberikan link email dari seseorang/ perusahaan.
o <A HREF=http://www.satu.com> … <A> Memberikan link ke website lainnya.
o <A NAME=”nama”> dan <A HREF=”#nama”> … <A> 
Kedua tag di atas memberikan hubungan saling terkait, dimana jika kita meletakkan tag pertama di atas dari halaman (top) dan tag kedua merupakan link yang diletakkan pada paling bawah halaman sendiri, jika link diklik, maka posisi kursor langsung menuju pada letak pemberian tag pertama. Hal ini biasa dibuat untuk membuat link ke atas dan ke bawah dari satu halaman.

9. <IMG SRC=”gambar.jpg” … >…</IMG>
Jika Anda ingin meletakkan gambar / file photo di web Anda, maka dapat dilakukan dengan memberikan tag ini. Perlu diingat bahwa tag ini juga mempunyai beberapa atribut yang dituliskan di belakang keterangan nama file seperti:

o width=”...” memberikan lebar dari gambar.
o height=”…” tinggi dari gambar.
o border=”…” memberikan ketebalan dari bingkai gambar.
o alt=”…” memberi nama dari gambar.
o align=”…” memberikan posisi dari gambar.

Pemberian link web/ dokumen dengan gambar juga bisa dilakukan.Contohnya jika kita mempunyai file gambar : web.gif dan kita ingin membuat link dengan file tersebut. Maka cara penulisannya adalah dengan :

<A HREF=”link.html’>
<IMG SRC=”web.gif” WIDTH=”50” HEIGHT=”50” BORDER=”1” ALT=”web”>
</A>

Jenis file yang dipakai bisa berupa file bmp, gif dan jpg.

10. Pengaturan bentuk, ukuran, dan warna tulisan.

11. <OL>… </OL> , <UL>… </UL>dan <LI>… </LI>

Biasanya untuk membuat list / memberikan penomoran langsung pada list baris. Contohnya

<ol>
<li>List item #3</li>
<li>List item #4</li>
</ol>
akan tampak seperti berikut :

1. List item #1
2. List item #2
3. List item #3
4. List item #4

Selain itu dapat juga dengan mengganti tag <OL> dengan <UL> maka akan tampak seperti berikut :

• List item #1
• List item #2
• List item #3
• List item #4

12. <HR>
Pemberian tag ini bertujuan untuk membuat garis horizontal pada dokumen web. Dapat diberikan attribute seperti pada atribut gambar/ image.

13. Tag Tabel.
Untuk membuat tabel di dokumen web dapat dilakukan dengan memberikan tag-tag Tabel. Dalam tag-tag tabel ini terdiri dari beberapa tag seperti contoh berikut.

Maka tag yang harus ditulis adalah sbb:

<table border="1">
<tr> <!--baris 1 awal-->
<td>Sel 1, baris 1</td>
<td>Sel 2, baris 1</td>
<td>Sel 3, baris 1</td>
<td>Sel 4, baris 1</td>
</tr> <!--baris 1 akhir-->
<tr> <!--baris 2 awal-->
<td>Sel 1, baris 2</td>
<td>Sel 2, baris 2</td>
<td>Sel 3, baris 2</td>
<td>Sel 4, baris 2</td>
</tr> <!--baris 2 akhir-->
</table>


Pemberian Tag <!-- ... --> adalah sebagai pemberian komentar pada pengkodean dengan tujuan mempermudah pengecekan baris script.

Penulisan dari tag table adalah diawail dengan tag <table> dan untuk memberikan sel pertama dengan tag <td>, sedangkan untuk ganti baris dengant tag <tr>

14. <!-- komentar -->
Tujuannya memberikan komentar terhadap dokumen dan membantu pengecekan dokumen.

Pengenalan Hypertext Markup Language (HTML)

Pengenalan  Hypertext Markup Language (HTML)

Terlebih dahulu sebelum kita Belajar SEO di blogspot Maka kita mempelajari hal hal yang mendasar dari Dunia Maya / Intenet dan Hypertext Markup Language (HTML)

Ketika pertama kali WWW dipopulerkan, HTML merupakan satu-satunya bahasa pemrograman yang digunakan untuk merancang halaman web / blogspot. Fasilitas yang telah didukung oleh HTML adalah kemampuan untuk menampilkan teks, gambar, frame juga multimedia.

Sayangnya walaupun terus menerus dikembangkan, HTML dirasakan memiliki banyak kekurangan di dalam perancangan sebuah halaman web / blogspot, terutama untuk merancang halaman web / blogspot yang dinamis dan interaktif. HTML hanya menampilkan halaman yang penuh informasi tanpa memberi kesempatn kepada pengguna untuk berinteraksi dengan halaman web / blogspot tersebut. Interaksi hanya dapat terjadi jika sebuah halaman web / blogspot mengirimkan respon pengguna ke web / blogspot server untuk diolah, baru kemudian server mengirimkan umpan balik ke browser. Hal ini selalu membutuhkan waktu yang relatif lama juga menambah kepadatan lalu lintas jaringan internet.

Untunglah para pakar internet dan WWW segera menyadari kekurangan tersebut dan menyimpulkan bahwa mereka membutuhkan sesuatu yang lebih daripada sekedar HTML. Akhirnya HTML dikembangkan sedemikian rupa sehingga ke dalam HTML tersebut dapat ditambahkan suatu bahasa pemrograman script (scripting language) yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan perancangan sebuah halaman web / blogspot. Bahasa script merupakan suatu tipe bahasa pemrograman yang menyediakan kontrol untuk lingkungan pemrograman selain daripada lingkungan asal bahasa script itu sendiri. Contohnya adalah VBScript dan JavaScript.

Bahasa script lebih bersifat interpreter daripada compiler, yang berarti bahwa program yang disusun dengan
bahasa script harus dijalankan di dalam suatu lingkungan yang mampu menginterpretasikan bahasa script tersebut dan tidak dapat dijalankan sebagai aplikasi yang berdiri sendiri. HTML tidak dapat menginterpretasikan bahasa script, namun HTML dapat memanggil interpreter dari bahasa script tersebut.

Dalam internet juga ada beberapa istilah yang harus dipahami, antara lain:

1. Upload/ Download File
Jika Kita memiliki akses ke webserver/ internet server ( tempat penyimpanan dokumen web / blogspot di internet), maka Kita dapat mempublikasikan dokumen web / blogspot Kita ke Internet dengan cara mengirimkan file dokumen web / blogspot kita ke web server. Jika kita tidak memiliki akses, kita masih dapat mempublikasikan dokumen web / blogspot kita dengan menggunakan jasa website yang menawarkan server gratis (www.tripod.com , www.freeserver.com, dll). Pengiriman file ke web / blogspot server disebut dengan cara Upload. Lawannya adalah download yaitu mengkopi file dari webserver ke local drive.

2. HTML Editor
Ada beberapa HTML Editor yang dapat kita gunakan yaitu: Microsoft FrontPage, Adobe Photoshop, Adobe Pagemill, Macromedia Dreamweaver, Macromedia Dreamweaver Ultradev, dll. Kebanyakan dari HTML Editor ini sifatnya adalah WYSIWYG (What You See Is What You Get), dalam arti yang kita lihat di layar adalah apa yang nanti kita tampilkan.

Fungsi dari HTML Editor ini adalah untuk mempermudah pengeditan dari suatu dokumen web / blogspot. Dibandingkan dengan jika kita mengetikkan kode script HTML di dalam format teks dan baru bisa dilihat jika dibuka di browser, HTML Editor versi WYSWYG sangat membantu sekali. Disamping itu HTML Editor yang ada saat ini juga menawarkan fasilitas wizard (tool pembantu) yang dapat mempercepat pembuatan web / blogspot kita.

Berikut ini adalah hal yang harus kita perhatikan tentang komponen dari suatu browser:

1. Balok Title window
2. Menu Browser.
3. Indikator loading halaman HTML.
4. Navigator Button
5. Alamat URL
6. Frame window
7. ScrollBar window
8. Status window
9. Koneksi Browser.